Menggengam segulung ijazah
Mendengar tangis manusia
Mendengar tangis manusia
Di bawah hancing bingkai langit
Melihat sungai kekuningan
Dikencing awan hitam kemerdekaan
Di susuk rimba
Terdengar pula suara siamang
Memekik menjadi hakim
Di mahkamah hukum-hukum rimba
Dan ijazah yang diterima
Terpaksa menjadi bahan-bahan buangan
Di dalam tapak pelupusan sampah
Aku ingin bertanya
Ke mana intelek kebenaran
Aku harus bertanya
Di mana hasil tangan pengenggam ijazah
Mahasiswa adalah senjata
Yang akan gagah bersoal
Mahasiswa bukan peralatan kuda
Yang akan ditunggangi tanpa bertanya
Mengapa setiap perkara yang baik
Pasti akan ada yang jahat
Mengapa setiap perkara yang miskin
Pasti akan ada yang kaya
Mengapa setiap perkara yang adil
Pasti akan ada yang zalim
Ya, sudah lebih lima puluh dua tahun
Mengapa suara mahasiswa terus membisu
Kemerdekaan hari ini milik siapa
Mahasiswa harus menjadi suara
Kepada rakyat masa depan
Mahasiswa perlu mendengar nadi negara
Hari ini mahasiswa harus melihat
Ada di atas meludah yang di bawah
Ada yang berkuasa membunuh yang tak berdaya
Ada yang kaya memerah keringat yang miskin
Ada yang kufur memerintah yang beriman
Mana suara mahasiswa waktu ini
Aku ingin bertanya
Mahasiswa membisu atas dasar apa?
Aku mahu bertanya
Mahasiswa berdiri atas dasar apa?
Aku harus bertanya
Mahasiwa belajar atas dasar apa?
Mengapa siamang yang menjadi hakim?
Lihat ada petani yang hilang sawahnya
Dengar ada penduduk dirobohkan rumahnya
Ideologi-ideologi penindasan
Yang dicuri fahamannya dari intelek penjajah
Sering saja tidak menyebelahi sosio rakyat
Orang-orang yang kaya makin disayang
Orang-orang yang miskin makin terbuang
Tanah-tanah di bukit
Sudah tidak ada lagi yang membela
Kelaparan anak-anak fakir miskin
Makin berleluasa mati kebuluran
Keruntuhan akhlak, penderaan, kemaksiatan
Terus menjadi raja di bumi ini
Mahasiswa harus bertanya tentang perkara ini
Ya, mahasiswa tidak buta
Mahasiswa tidak pernah bisu
Mahasiswa perlu melihat dan mendengar
Antara ketawa riang penindasan
Dan redup tangisan pengharapan
Kedaulatan kebenaran harus dibangunkan
Binatang kepalsuan harus dihapuskan
Maka segulung ijazah akan menjadi kejayaan
Yang bermakna dalam kehidupan sehari harian
Di bawah bumbung fasaliti pendidikan ini
Mahasiswa wajar bertanya
Kita dididik untuk berdiri
Di pihak yang mana?
Ilmu yang diajarkan disini
Sesungguhnya adalah suara pembebasan
Yang akan menyokong sebuah sosio kehidupan
Mahasiswa bukan mengejar kekayaan
Mahasiswa bukan bermatlamat kebendaan
Mahasiswa bukan bercita-cita untuk menindas
Rakyat menuntut jawapan
Esok hari langit akan terang kembali
Siang akan terbit menjelma
Siamang di rimba masih bersorak
Sedang rakyat makin mati jiwanya
Dan jawapan dari mulut-mulut intelek mahasiswa
Ditagih bagi membela dan menjaga
Ya, suara mahasiswa akan menjadi hikmah
Dicampak ke laut menjadi pulau
Dicampak ke darat menjadi istana
Rakyat masih menagih kata-kata mahasiswa
Ada yang dipersada mendera
Ada yang disinggahsana menzalimi
Ada yang syurga dunia merampas
Hanya demi sebuah kerakusan
Mahasiswa harus terus menerus bertanya
Mahasiswa harus terus menerus membela
Tidak selamanya siamang menjadi hakim di rimba
Tidak selamanya rakyat terus dipersia
Biar segulung ijazah menjadi syurga
Bagi anak-anak kecil pada masa hadapan
Ayuh mahasiswa usah berhenti bertanya
Mahasiswa tidak buta
Mahasiswa tidak bisu
Mahasiswa tidak tuli
Di bawah payung pendidikan di sini
Kita dididik untuk memihak pada siapa?
Melihat sungai kekuningan
Dikencing awan hitam kemerdekaan
Di susuk rimba
Terdengar pula suara siamang
Memekik menjadi hakim
Di mahkamah hukum-hukum rimba
Dan ijazah yang diterima
Terpaksa menjadi bahan-bahan buangan
Di dalam tapak pelupusan sampah
Aku ingin bertanya
Ke mana intelek kebenaran
Aku harus bertanya
Di mana hasil tangan pengenggam ijazah
Mahasiswa adalah senjata
Yang akan gagah bersoal
Mahasiswa bukan peralatan kuda
Yang akan ditunggangi tanpa bertanya
Mengapa setiap perkara yang baik
Pasti akan ada yang jahat
Mengapa setiap perkara yang miskin
Pasti akan ada yang kaya
Mengapa setiap perkara yang adil
Pasti akan ada yang zalim
Ya, sudah lebih lima puluh dua tahun
Mengapa suara mahasiswa terus membisu
Kemerdekaan hari ini milik siapa
Mahasiswa harus menjadi suara
Kepada rakyat masa depan
Mahasiswa perlu mendengar nadi negara
Hari ini mahasiswa harus melihat
Ada di atas meludah yang di bawah
Ada yang berkuasa membunuh yang tak berdaya
Ada yang kaya memerah keringat yang miskin
Ada yang kufur memerintah yang beriman
Mana suara mahasiswa waktu ini
Aku ingin bertanya
Mahasiswa membisu atas dasar apa?
Aku mahu bertanya
Mahasiswa berdiri atas dasar apa?
Aku harus bertanya
Mahasiwa belajar atas dasar apa?
Mengapa siamang yang menjadi hakim?
Lihat ada petani yang hilang sawahnya
Dengar ada penduduk dirobohkan rumahnya
Ideologi-ideologi penindasan
Yang dicuri fahamannya dari intelek penjajah
Sering saja tidak menyebelahi sosio rakyat
Orang-orang yang kaya makin disayang
Orang-orang yang miskin makin terbuang
Tanah-tanah di bukit
Sudah tidak ada lagi yang membela
Kelaparan anak-anak fakir miskin
Makin berleluasa mati kebuluran
Keruntuhan akhlak, penderaan, kemaksiatan
Terus menjadi raja di bumi ini
Mahasiswa harus bertanya tentang perkara ini
Ya, mahasiswa tidak buta
Mahasiswa tidak pernah bisu
Mahasiswa perlu melihat dan mendengar
Antara ketawa riang penindasan
Dan redup tangisan pengharapan
Kedaulatan kebenaran harus dibangunkan
Binatang kepalsuan harus dihapuskan
Maka segulung ijazah akan menjadi kejayaan
Yang bermakna dalam kehidupan sehari harian
Di bawah bumbung fasaliti pendidikan ini
Mahasiswa wajar bertanya
Kita dididik untuk berdiri
Di pihak yang mana?
Ilmu yang diajarkan disini
Sesungguhnya adalah suara pembebasan
Yang akan menyokong sebuah sosio kehidupan
Mahasiswa bukan mengejar kekayaan
Mahasiswa bukan bermatlamat kebendaan
Mahasiswa bukan bercita-cita untuk menindas
Rakyat menuntut jawapan
Esok hari langit akan terang kembali
Siang akan terbit menjelma
Siamang di rimba masih bersorak
Sedang rakyat makin mati jiwanya
Dan jawapan dari mulut-mulut intelek mahasiswa
Ditagih bagi membela dan menjaga
Ya, suara mahasiswa akan menjadi hikmah
Dicampak ke laut menjadi pulau
Dicampak ke darat menjadi istana
Rakyat masih menagih kata-kata mahasiswa
Ada yang dipersada mendera
Ada yang disinggahsana menzalimi
Ada yang syurga dunia merampas
Hanya demi sebuah kerakusan
Mahasiswa harus terus menerus bertanya
Mahasiswa harus terus menerus membela
Tidak selamanya siamang menjadi hakim di rimba
Tidak selamanya rakyat terus dipersia
Biar segulung ijazah menjadi syurga
Bagi anak-anak kecil pada masa hadapan
Ayuh mahasiswa usah berhenti bertanya
Mahasiswa tidak buta
Mahasiswa tidak bisu
Mahasiswa tidak tuli
Di bawah payung pendidikan di sini
Kita dididik untuk memihak pada siapa?
0 ulasan:
Catat Ulasan